Bawaslu, KPU, dan Disdukcapil Majene Ambil Langkah Serius Kawal Data Pemilih Berkelanjutan
|
Majene - Dalam upaya memastikan keakuratan data pemilih, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Majene sepakat mengambil langkah serius terhadap pelaksanaan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).
Kesepahaman tersebut ditegaskan dalam forum koordinasi yang digelar di Kantor Bawaslu Majene, Senin, 10 November 2025, yang dihadiri oleh jajaran pimpinan dari ketiga instansi tersebut. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar lembaga dalam menjaga hak pilih warga.
Ketua Bawaslu Majene, Syofian Ali, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran.
“Kami berkomitmen melakukan pengawasan secara menyeluruh terhadap proses PDPB. Setiap data yang tidak valid harus segera diperbaiki,” tegasnya
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Majene Yanti Reski Amaliah menambahkan, melalui forum ini kita dapat mengidentifikasi berbagai permasalahan yang muncul di lapangan terkait data pemilih.
“Sebagai upaya kita bersama untuk memastikan bahwa data pemilih yang digunakan dalam setiap tahapan pemilu akurat serta mutakhir.” pungkasnya
Di kesempatan yang sama, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Majene Edyatma Jawi, mempertanyakan hasil sinkronisasi daftar pemilih tetap (DPT) dengan DP4 yang dilakukan KPU.
“Mengingat hasil pengawasan, ditemukan orang yang tidak memenuhi syarat pada Pemilihan sebelumnya setelah PDPB, muncul sebagai pemilih baru.” ujarnya
Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Majene, Andi Hamka mengungkapkan, bahwa pihaknya terus memperbarui data pemilih melalui mekanisme pemutakhiran.
“Apa yang menjadi temuan Bawaslu dilapangan, KPU sangat terbantu, sehingga dalam proses PDPB dapat kami evaluasi.” katanya
Lebih jauh, Perwakilan Disdukcapil Majene, Jumiati, menambahkan bahwa pihaknya berperan aktif dalam menyediakan data kependudukan yang akurat sebagai dasar pembaruan daftar pemilih.
“Kami mendukung penuh langkah KPU dan Bawaslu, data kependudukan menjadi kunci utamanya dalam penyusunan data pemilih.” tutupnya
Melalui kolaborasi ini, ketiga instansi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas data pemilih secara berkelanjutan, serta memperkuat mekanisme koordinasi dan pertukaran data antar lembaga. Langkah serius ini juga menjadi bagian dari upaya bersama memastikan tidak ada warga yang kehilangan hak pilihnya pada Pemilu mendatang. (*)
Editor : Syarli
Fotografer : Rio Riswan