Gebrakan Bawaslu, P2P Sukses 'Suntik' Kesadaran Pengawasan Partisipatif dari Akar Rumput
|
Majene – Pendidikan pengawasan partisipatif (P2P) yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Barat, tak hanya menyampaikan materi teknis, tapi juga membuka mata para peserta akan urgensi pengawasan dari bawah.
Salah satu peserta kegiatan, Muh.Akbar mengaku pelatihan ini menjadi titik balik baginya. Saya seperti mendapat pencerahan baru tentang pentingnya pengawasan partisipatif.
“Bukan lagi sekadar tugas formal, tapi panggilan untuk melibatkan masyarakat secara langsung”. ujarnya dengan penuh semangat.
Pelatihan P2P, yang fokus pada pemantauan inklusif dan transparan, membekali peserta dengan keterampilan mendeteksi pelanggaran pemilu dini, termasuk teknis dugaan pelaporan pelanggaran pemilu dan pengembangan gerakan pengawasan partisipatif.
Sementara peserta yang lain Hardianti Alimuddin mengungkapkan kami siap turun ke lapangan untuk edukasi masyarakat mulai dari sosialisasi di desa-desa hingga kampanye digital di media sosial. Inisiatif ini sejalan dengan visi Bawaslu untuk memperkuat demokrasi partisipatif, di mana warga biasa menjadi mata dan telinga pengawasan.
“Kita harus bangun kesadaran kolektif agar Pemilu 2029 berjalan adil”. tegasnya
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Majene Yanti Reski Amaliah menyambut baik antusiasme ini, P2P adalah investasi untuk mencetak pengawas sukarelawan. Dengan semangat seperti ini, pengawasan pemilu akan lebih kuat dan merata.
“Apa yang menjadi rencana tindaklanjut bagi peserta agar segera dilaksanakan”. pungkasnya
Editor : Syarli
Fotografer : Dyah Ambarsari